nama anggota: 1.dhiya amanda.r
2.eful bahfi
3.ogriana
4.siti nurazizah
5.yulianti
Pada tahun 1814 Olivia
Raffles (istri dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles)
meninggal dunia karena sakit dan dimakamkan di Batavia. Sebagai pengabadian, monumen untuknya didirikan di
Kebun Raya Bogor.
Ide pendirian Kebun Raya bermula dari
seorang ahli biologi yaitu Abner yang menulis surat kepada
Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der
Capellen. Dalam surat itu terungkap keinginannya untuk meminta
sebidang tanah yang akan dijadikan kebun tumbuhan yang berguna, tempat
pendidikan guru, dan koleksi tumbuhan bagi pengembangan kebun-kebun yang lain.
Prof. Caspar Georg Karl
Reinwardt adalah seseorang berkebangsaan Jerman yang berpindah ke Belanda dan menjadi ilmuwan
botani dan kimia. Ia lalu diangkat menjadi menteri bidang pertanian, seni, dan
ilmu pengetahuan di Jawa dan sekitarnya. Ia tertarik
menyelidiki berbagai tanaman yang digunakan untuk pengobatan. Ia memutuskan
untuk mengumpulkan semua tanaman ini di sebuah kebun botani di Kota Bogor, yang saat itu disebut Buitenzorg (dari bahasa Belanda yang berarti "tidak perlu
khawatir"). Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium.
Ia kemudian dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium
Bogoriense.
Pada tahun 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander
Gerard Philip van der Capellen secara resmi mendirikan Kebun
Raya Bogor dengan nama ’s Lands Plantentuin te Buitenzorg.
Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama di bumi Pajajaransebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu,
yang pelaksanaannya dipimpin oleh Reinwardt sendiri, dibantu oleh James Hooper dan
W. Kent (dari Kebun Botani Kewyang
terkenal di Richmond, Inggris).
Sekitar 47 hektaree tanah di
sekitar Istana Bogor dan
bekas samida dijadikan lahan pertama untuk kebun botani. Reinwardt menjadi pengarah
pertamanya dari 1817 sampai 1822.
Kesempatan ini digunakannya untuk mengumpulkan tanaman dan benih dari bagian
lain Nusantara. Dengan segera Bogor menjadi pusat
pengembangan pertanian dan hortikulturadi Indonesia. Pada masa itu diperkirakan sekitar
900 tanaman hidup ditanam di kebun tersebut.
Pada tahun 1822 Reinwardt
kembali ke Belanda dan digantikan oleh Dr. Carl Ludwig Blume yang melakukan inventarisasi tanaman
koleksi yang tumbuh di kebun. Ia juga menyusun katalog kebun yang pertama
berhasil dicatat sebanyak 912 jenis (spesies) tanaman. Pelaksanaan pembangunan kebun ini pernah
terhenti karena kekurangan dana tetapi kemudian dirintis lagi oleh Johannes Elias Teysmann (1831),
seorang ahli kebun istana Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch.
Dengan dibantu oleh Justus Karl Hasskarl, ia
melakukan pengaturan penanaman tanaman koleksi dengan mengelompokkan menurut
suku (familia).
Teysmann kemudian digantikan oleh
Dr. Rudolph Herman
Christiaan Carel Scheffer pada tahun 1867 menjadi
direktur, dan dilanjutkan kemudian oleh Prof. Dr. Melchior Treub.
Pendirian Kebun Raya Bogor bisa
dikatakan mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dari sini lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan
lain, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium
Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium
Treub (1884), dan Museum dan Laboratorium Zoologi (1894).
Pada tanggal 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor secara resmi
terpisah pengurusannya dengan halaman Istana Bogor.
Pada mulanya kebun ini hanya akan
digunakan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan
diperkenalkan ke Hindia Belanda (kini Indonesia). Namun pada perkembangannya juga digunakan sebagai
wadah penelitian ilmuwan pada zaman itu (1880 - 1905).
Kebun Raya Bogor selalu mengalami
perkembangan yang berarti di bawah kepemimpinan Dr. Carl Ludwig Blume (1822), JE. Teijsmann dan Dr. Hasskarl (zaman
Gubernur Jenderal Van den Bosch), J. E. Teijsmann dan Simon Binnendijk,
Dr. R.H.C.C. Scheffer (1867), Prof. Dr. Melchior Treub (1881), Dr. Jacob Christiaan
Koningsberger (1904), Van den Hornett(1904),
dan Prof. Ir. Koestono
Setijowirjo (1949), yang merupakan orang Indonesia pertama yang
menjabat suatu pimpin lembaga penelitian yang bertaraf internasional.
Pada saat kepemimpinan tokoh-tokoh itu
telah dilakukan kegiatan pembuatan katalog mengenai Kebun Raya Bogor,
pencatatan lengkap tentang koleksi tumbuh-tumbuhan Cryptogamae,
25 spesies Gymnospermae, 51 spesies Monocotyledonae dan
2200 spesies Dicotyledonae,
usaha pengenalan tanaman ekonomi penting di Indonesia,
pengumpulan tanam-tanaman yang berguna bagi Indonesia (43 jenis, di
antaranya vanili, kelapa sawit, kina, getah perca, tebu, ubi kayu, jagung dari Amerika, kayu besi dari Palembang dan Kalimantan), dan mengembangkan kelembagaan internal di Kebun
Raya yaitu:
·
Museum
·
Kebun Percobaan
·
Laboratorium Kimia
·
Laboratorium Farmasi
·
Cabang Kebun Raya di Sibolangit, Deli
Serdang dan di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan
·
Perpustakaan Fotografi dan Tata Usaha
·
Pendirian Kantor Perikanan dan Akademi Biologi (cikal bakal IPB).
Kebun Raya Bogor sepanjang perjalanan
sejarahnya mempunyai berbagai nama dan julukan, seperti
·
’s Lands Plantentuin
·
Syokubutzuer (zaman Pendudukan Jepang)
·
Botanical Garden of Buitenzorg
·
Botanical Garden of Indonesia
·
Kebun Gede
·
Kebun Jodoh
2.Koleksi pohon dan
tumbuhan
·
salah satu daya tarik utama Kebun Raya Bogor adalah bunga bangkai (Amorphophalus titanum) karena
saat-saat mendekati mekar akan mengeluarkan bau bangkai yang menyengat. Bunga
ini dapat mencapai tinggi 2m dan merupakan bunga majemuk terbesar di dunia
tumbuhan.
·
Pohon kelapa sawit tertua
di Asia Tenggara yang
masih hidup sampai sekarang.
3. Kunjungan
·
Pada hari Minggu dan hari libur, Kebun Raya Bogor sangat ramai dengan
pengunjung.
·
Daftar Tarif Kebun Raya Bogor :
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor: 106 Tahun 2012, Tanggal 24 Desember 2012, mulai 1
Maret 2013 berlaku tarif masuk bagi pengunjung Kebun Raya Bogor sebagai
berikut :
Ø tiket masuk
Rp.14.000,- / orang
Ø tiket khusus wisatawan
asing Rp.25000,- / orang
Ø kendaraan keliling
roda 4 Rp.30.000.
Ø parkir kendaraan roda
2 Rp.5.000.
Ø tiket sepeda keliling
Rp.5.000.
·
Tiket masuk sudah termasuk Asuransi Jasa Raharja Distribusi Pemkot dan
Masuk Museum Zoologi.
·
Pada Hari Minggu dan Hari Libur semua jenis kendaraan dilarang masuk
·
Drone / Pesawat tanpa awak dilarang
4.denah peta lokasi kebun raya bogor
0 komentar:
Posting Komentar